24.10
·
Kamera video adalah perangkat perekam gambar
video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog.
·
Video adalah rangkaian banyak frame gambar yang
diputar secara cepat.
Video dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.
Video analog : gambar dan audio direkam dalam
bentuk signal magnetik pada pita magnetik.
2.
Video digital : gambar dan suara digital yang
direkam dalam pita magnetik, tetapi menggunakan signal digital berupa kombinasi
antara angka 0 dan 1.
Bagian kamera secara umum
1.
Lensa
Gelas/kaca transparan permukaannya bisa
berbentuk cembung, cekung dan datar. Permukaannya dilapisi canting yaitu bahan
khusus sehingga tidak memantulkan cahaya.
Lensa berfungsi untuk memilih bidang
pandang tetentu dan ditangkap secara optik sehingga bisa menghasilkan gambar kemudian
diteruskan ke permukaan tabung kamera ( yang nantinya oleh tabung kamera diubah
lagi dari optik ke elektrik ).
a.
Bagian-bagian lensa kamera
1.
Konpendium/lensa head
Suatu alat yang terletak dimuka lensa yang terbuat dari karet/ebonit.
2.
Zoom level
Berfungsi unuk mengubah posisi lensa di lensa tele/tele lance sampai ke
wide lense.
3.
Iris rings/diafragma
Disebut juga aperture yaitu bagian lensa yang berfungsi untuk mengatur
banyaknya cahaya yang masuk ke kamera.
4.
Focus ring
Sebagai pengaturan fokus dari sebuah objek.
5.
Makro/Back focus
Alat ini difungsikan bila mana jarak objek dengan kamera melebihi batas
limit.
b.
Karakter lensa secara umum
-
Lensa tele/tele lance
Lensa tele menghasilkan kesan jarak yang cepat antara subjek dan
background.
-
Lensa normal
Memprespektifkan gambar sesuai dengan kenyataan.
-
Lensa wide
Lensa
yang berfungsi menciptakan kesan seakan menghasilkan kesan jarak jauh.
Lensa menurut panjang vokal dibagi menjadi 5 yaitu:
a.
Lensa normal
b.
Lensa wide
c.
Lensa macro : untuk merekam benda-benda kecil
d.
Lensa vario/zoom : penggabungan dari lensa tele
& lensa wide
2.
Tubuh kamera
Kamera head
a.
Sist optik internal adalah sistem optik yang
berfungsi memisahkan cahaya dalam 3 warna primer.
b.
Photo electric transducer adalah komponen yang
berfungsi mengubah bayangan optik dari lensa kedalam signal elektronik yang
disebut signal video.
c.
Pick up tube adalah komponen yang berfungsi
mengubah citra video menjadi signal listrik.
d.
CCD ( Charge Couple Device ) micro chip sebagai
pengganti pick up tube.
e.
DSLR ( Digital Single Lense Reflex )
f.
Eye piece ( dudukan mata ) dudukan untuk mata
kita disaat melihat ke view finder.
g.
View finder ( Jendela bidik ) jendela pengamat
dimana kita bisa melihat objek-objek yang masuk kedalam kamera.
h.
Image sensor ( Sensor penangkapan gambar ),
sebuah sensor yang digunakan untuk mengolah dan menangkap suatu gambar yang
terdapat didalam sebuah kamera.
i.
Flash ( cahaya seperti bias ) digunakan untuk
menolong kita dalam mengambi l gambar dalam keadaan gelap.
j.
Hotshoe ( dudukan eksternal flash ) sebuah
dudukan untuk eksternal film.
k.
LCD monitor untuk melihat hasil gambar dan
memantau mode yang kita pakai untuk mengambil gambar.
l.
Titik fokus, titik kecil yang tersebar didalam
view finder.
3.
Recorder / VCR
VCR ( Video Casette Recorder ) adalah alat
perekam gambar dan suara.
Kamera handycam ada beberapa jenis sesuai
dengan format kasetnya.
-
Video 8
-
Hi-8
-
Digital 8
-
VHS-c
-
S-VHS-c
-
Mini DV
-
Dvcam
-
HDD
Dasar mengoprasikan kamera video
Ada 6 central dasar pada kamera
1.
Exposure
Exposure/pencahayaan adalah banyaknya sinar
yang ada pada sensor, pencahayaan sendiri merupakan kombinasi antara Av/aperute
value, Shutter speed, dan ISO/Internasional Standard Organization yang dalam
hal ini merupakan standard International
untuk tingkat kepekaan sensor/gambar.
a.
Aperture ( Diafragma )/Iris
Yaitu sejumlah lembaran mata tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga
bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk kedalam
kamera.
b.
Shutter Speed/Kecepatan rana
Dengan speed tinggi subjek bergerak ( apalagi diam ) akan terlihat beku.
Yang merupakan lamanya bukaan rana.
c.
ISO
ISO lebih tinggi akan cenderung menyebabkan foto lebih noise, kurang
kontras, kurang resolusi.
2.
Filter colour
3.
White balance
Cara menyetel white balance :
-
Pertama cocokan filter koreksi warna dengan
kondisi cahaya yang kita pakai shooting.
-
Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja.
-
Kamera di zoom sampai yang terlihat di view
finder hanya warna putih.
-
Tekan tombol AWB ( Auto White Balance )
-
Kamera siap merekam.
4.
Zoom
Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati/menjauhi
objek secara optik dengan mengubah panjang vokal lensa dari sudut pandang
sempit ( telephoto ) ke sudut lebar ( wide angel )
-
Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke
close up.
-
Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke
long shot.
Zooming bisa dilakukan dengan 2
cara :
-
Manual : dengan memutar ring zoom pada lensa.
-
Servo : biasanya tombol zoom servo ada pada
handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoprasikan kamera.
5.
Focus
Pegaturan lensa yang tepat untuk jarak
tertentu. Gambar dikatakan focus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh
lensa jatuh di permukaan tabung/CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak jauh di
view finder dan monitor.
6.
Audio levels
Pengaturan audio level jangan sampai
under/over (peak).
Teknik pengambilan gambar
1.
Bird eye view
Pengambilan gambar dari ketinggian
tertentu.
2.
High angel
Pengambilan gambar tepat diatas objek.
3.
Low angel
Pengambilan gabar tepat dibawah objek.
4.
Eye level
Pengambilan gambar sejajar dengan mata
objek.
5.
Frog level
Pengambilan gambar dari bawah sejajar dengan
letak objek.
Gerakan kamera
1.
Panning
Gerakan kamera secara horizontal ( posisi
kamera tetap ditempat )
2.
Tilting
Gerakan kamera secara vertikal ( posisi
kamera tetap di tempat )
3.
Tracking/dolly
Gerakan kamera mendekati/ menjauhi objek.
4.
Pedestal
Gerakan kamera diatas pedestal yang bisa
dinaik turunkan.
5.
Follow/Crab
Pengambilan gambar dilakukan dengan cara
mengikuti objek dalam bergerak searah.
6.
ARC
Gerakan kamera memutar mengitari objek dari
kiri ke kanan atau sebaliknya.
7.
Zoom
Gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi
objek lensa optik dengan mengubah panjang lokal lensa.
Jenis-jenis shot
1.
Close Up ( CU )
Pengambilan gambar dari atas bahu sampai atas kepala.
2.
Big Close Up ( BCU )
Pengambilan gambar bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak
besar. Misalkan wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.
3.
Extreme Close Up ( ECU )
Pengambilan gambar dengan detail, misalkan hidung, mata atau telinga.
4.
Medium Shot ( MS )
Pengambilan gambar dari pinggang sampai atas kepala.
5.
Medium Close Up ( MCU )
Pengambilan
gambar sebatas dada sampai kepala
Persiapan sebelum melakukan shooting
1.
RTFM ( Read The Fucking Manual )
2.
Persiapan
Yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut
:
a.
Preliminanes ( kamera dicek apakah menyala? Atau
perlu warm up terlebih dahulu )
b.
Pemebrsih lensa
c.
Kabel kamera ( yakinkan sama kabel bisa
berfungsi dengan baik )
d.
Mounting/tatakan kamera/tripod
e.
View finder
f.
Cable guards ( berfungsi untuk mengamankan
kamera )
g.
Lens cap ( penutup lensa ) agar lensa terhindar
dari debu
h.
Fokus ( check apakah fokusnya baik )
i.
Zoom ( check apakah zoom bisa berjalan normal )
j.
Baterai kamera, setidaknya satu baterai cadangan
yang terisi penuh
k.
Kaset, sekurang-kurangnya 2 kaset video cek
merekam.
l.
Lampu
m.
Microphone
n.
Charger baterai
3.
Gunakan Tripod
4.
Tingkatkan pencahayaan
Jika melakukan pengambilan gambar luar
ruangan posisikan matahari berada dibelakang anda.
5.
Audio yang baik
6.
Posisikan pengambilan gambar anda dengan baik
7.
Jangan pernah menggunakan digital zoom
8.
B-Roll Shot
Merupakan pengambilan gambar seolah-olah anda
memiliki pedoman alur seperti dalam storyboard.
Komentar
Posting Komentar