Tata Kamera Pada Produksi TV

1.2 Pengertian
Tata kamera didalam audio visual produksi acara televisi adalah pengambilan gambar dari suatu objek menggunakan kamera video sehingga didapat gambar dari sudut – sudut yang di inginkan. Adapun orang yang mengoperasiakn kamera video disebut dengan cameraman untuk lelaki dan cameragirl untuk wanita.
Didalam dunia pertelevisian kameramen dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.       Kameramen News : ialah kameramen yang secara khusus menangani pengambilan gambar pada acara pemberitaan.

2.       Kameramen Produksi : ialah kemeramen yang menangani pengambilan gambar pada produksi Drama, musik, Olagraga, Budaya, Pendidikan, Film dan lain – lain.
1.2  Jenis Kamera dan Peralatan Pendukungnya
Secara umum ada tiga jenis kamera yang digunakan untuk produksi televisi, yakni :
a.       Kamera ENG atau Electonic News Gathering.
Kamera ENG, sesuai namanya biasanya digunakan untuk liputan di lapangan atau outdoor.
b.      Kamera EFP atau Electronic Field Production
Yaitu jenis kamera yang dipeuntukan produksi baik untuk keperluan indoor maupun outdoor.
c.       Kamera studio,
Yakni jenis kamera yang memang di desain untuk keperluan studio yang biasanya digunakan dengan lokasi indoor.
            Dalam pengambilan gambar biasanya diperlukan dudukan atau biasa disebut “Stative” agar gambar yang diambil tidak goyang. Berikut adalah jenis – jenis stative :
1.    Pedestal
Pedestal biasanya digunakan untuk kamera standar studio, karena memang body-nya yang tak mungkin di bawa kemana – mana. Ia menggunakan sitem suspensi angin sehingga untuk menaik turunkan camera menjadi lebih ringan.
2.      Tripod
Tripod biasanya digunakan oleh kamera – kamera yang bisa dibilang ringan. Stative jenis ini bisa dibawa kemana – mana karena ukurannya memang relative kecil dan ringkas.
3.      Crane
Crane adalah jenis stative yang biasa digunakan untuk mengambil gambar – gambar dari sudut yang tinggi atau sulit dijangkau oleh kameramen. Ciri fisik yang paling menonjol dari pada yang lain adalah ukurannya yang panjang dan berat sehingga tidak mudah dipindahkan.
Crane sendiri di LPP TVRI ada 2 jenis, yaitu Jimmy Jib dan Porta Jib
1.2   Bagian – bagian Kamera
Masing-masing jenis kamera mempunyai kelas yang berbeda sesuai kebutuhannya, namun fungsi dan pengoperasiannya tidak jauh berbeda, hanya mungkin fasilitas dan kualitas hasil rekamannya yang berbeda.

Pada dasarnya setiap kamera terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :
1. Lensa
2. Tubuh Kamera
3. Recorder/VCR

1. LENSA
Lensa mempunyai fungsi untuk memilih bidang pandang tertentu dan ditangkap secara optik yang menghasilkan gambar dan diteruskan ke permukaan tabung kamera (yang nantinya oleh tabung kamera diubah lagi dari optik ke elektrik).
Ada beberapa jenis lensa menurut panjang fokalnya. Panjang fokal adalah jarak antara pusat optik lensa dengan titik di mana gambar terlihat dalam keadaan focus. Ada beberapa jenis lensa, yaitu :

a. Lensa Normal
Lensa ini sering disebut dengan lensa standart. Gambar yang dihasilkan dengan lensa normal ini memberi kesan yang biasa dan datar. Tidak ada efek distorsi atau melengkung.
b. Lensa Wide/Sudut Lebar
Disebut lensa sudut lebar karena jangkauan dari subyek yang bisa ditangkap oleh lensa cukup lebar, sebagai gambaran dengan menggunakan lensa sudut lebar, kita tidak perlu mundur mengambil jarak karena ada beberapa bagian yang tidak tertangkap lensa, terutama pada pengambilan gambar grup shot, arsitektur, keramaian sebuah pasar, dan lain-lain.
c. Lensa Tele
Lensa dengan focal length yang panjang, bila menggunakan lensa ini subyek jadi terasa dekat sehingga kedalam menjadi kurang, keuntungannya kita bisa merekam gambar dari jarak cukup jauh tetapi dapat menghasilkan gambar seperti kalau kita dari jarak dekat. Selain itu penggunaan tele lens memberikan keuntungan pada kita akan ruang tajam yang sempit, sehingga kita dengan leluasa bisa melokalisir subyek, sementara yang lainnya akan terlihat blur. Kerugiannya disamping kedalam kurang, sedikit saja goyangannya pada kamera akan terlihat sekali dari hasil rekamannya, biarpun kita sudah memperoleh focus yang maksimal. Untuk menghindari goyangan kamera, kita bisa menggunakan tripod atau monopod.
d. Lensa Macro
Lensa ini sangat baik digunakan untuk merekam benda-benda kecil, seperti capung, serangga, buah yang kecil-kecil. Panjang fokal lensa macro antara 55-105 mm, tetapi didalam lensa macro (beda dengan lensa biasanya) ditambah beberapa jenis lensa sehingga kita bisa merekam gambar dari jarak dekat sekali, dan perbandingan antara subyek dengan yang ditangkap oleh lensa bisa mencapai 1:1. > Lensa Vario/Zoom

Lensa jenis ini merupakan penggabungan dari lensa sudut lebar sampai ke lensa tele. Jadi kita tidak perlu lagi mengganti lensa, cukup satu lensa sudah mencakup semua jenis lensa : lensa normal, lensa wide, lensa tele, dan lensa macro. Pada umumnya kamera video sudah dilengkapi dengan lensa zoom.

2. TUBUH KAMERA
Tubuh kamera ini berisi tabung pengambil gambar (pick up tube) yang berfungsi untuk merubah gambar optik yang dihasilkan lensa menjadi sinyal elektrik. Di tubuh kamera ini biasanya juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas kamera, seperti white balance, optical stabilization, shutter speed, iris dan lain-lain. Tergantung jenis kamera dan kebutuhannya.

3. RECORDER/VCR
Salah satu bagian dari kamera adalah VCR (Video Casette Recorder) alat perekam gambar dan suara. Di beberapa kamera ada yang recordernya terpisah seperti jenis U-matic. Tetapi ada juga yang menjadi satu dengan bodi kamera. Kelebihan menjadi satunya bodi kamera dengan recorder adalah keringanan dan efisiensi waktu. Pekerjaan menjadi lebih mudah.

Berikut adalah jenis – jenis media penyimpanan video :
- Betamax
- VHS
- SVHS
- Betacam
- Digital Betacam
- Hi8
- D8
- Mini DV
- DV
- DVCAM
- HDTV (hi definition television)
- Seluloid (8mm, 16mm, 35mm. 65mm, 70mm).

Komentar