1. Pengertian
Sebuah vision mixer ( juga disebut video switcher, mixer atau video switcher produksi ) adalah alat yang digunakan untuk memilih gambar dari beberapa sumber video yang masuk ke vision mixer untuk selanjutnya diolah, dipadukan hingga menjadi hasil yang utuh. Biasanya vision mixer akan ditemukan dalam lingkungan produksi televisi profesional seperti sebuah studio televisi, fasilitas kabel broadcast, fasilitas produksi komersial, truk remote/OB Van. Istilah ini juga merujuk kepada orang yang mengoprasikan perangkat (switcher).
Vision Mixer dan mixer video adalah istilah-istilah yang digunakan untuk menggambarkan baik peralatan dan operator di Amerika, peralatannya disebut switcher produksi dan operatornya dikenal sebagai TD atau Technical Director (direktur teknis).
2. Kemampuan dan Penggunaan
Sebuah vision mixer ( juga disebut video switcher, mixer atau video switcher produksi ) adalah alat yang digunakan untuk memilih gambar dari beberapa sumber video yang masuk ke vision mixer untuk selanjutnya diolah, dipadukan hingga menjadi hasil yang utuh. Biasanya vision mixer akan ditemukan dalam lingkungan produksi televisi profesional seperti sebuah studio televisi, fasilitas kabel broadcast, fasilitas produksi komersial, truk remote/OB Van. Istilah ini juga merujuk kepada orang yang mengoprasikan perangkat (switcher).
Vision Mixer dan mixer video adalah istilah-istilah yang digunakan untuk menggambarkan baik peralatan dan operator di Amerika, peralatannya disebut switcher produksi dan operatornya dikenal sebagai TD atau Technical Director (direktur teknis).
2. Kemampuan dan Penggunaan
Sebuah vision mixer selain bisa menggunakan cara cutting (perpindahan video tanpa efek transisi), ia juga bisa melakukan perpindahan video menggunakan efek transisi, standart efek yang digunakan adalah efek dissolve (perpindahan video dengan mengurangi oppacity gambar sehingga dihasilkan gambar yag transparan).
Konsep utama dari vision mixer profesional adalah input, pada dasarnya
deretan tombol dengan masing-masing tombol mewakili satu sumber video.
Fitur lain yang utama dari Vision Mixer adalah tuas transisi, juga disebut T-bar atau Fader
Bar. Tuas ini berguna untuk menciptakan efek transisi yang halus antara
dua input. Tapi kini ada juga yang telah menggunakan button
“auto”. Boleh dibilang lebih praktis menggunakan auto, cukup mengatur
settingnya kita bisa dengan mudah memindahkan atau menerapkan efek pada video
tanpa Feder.
3. Keying/Chroma Key
Selain digunakan untuk mengatur transisi
vidoe, vision mixer juga digunakan untuk memberikan efek keying pada video.
Keying adalah pemberian efek pada video agar
warna tertentu yang ada pada gambar bisa dihilangkan ( biasanya hijau atau biru
) dan digantikan dengan background yang telah di input ke vision mixer. Efek
keying ini biasanya digunakan untuk acara pemberitaan atau pembuatan film yang
memerlukan pergantian background.
Komentar
Posting Komentar